Instalasi Ubuntu 21.10 Impish Indri Dual Boot dengan Windows

Gabriel Evan,GeneralLinuxDual BootWindows

Ubuntu

Ubuntu. Sebuah distribusi Linux yang sangat populer di kalangan pemula. Untuk merayakan ulang tahun Ubuntu ke-16 pada 20 Oktober 2021 ini, saya akan memaparkan bagaimana cara memasang Ubuntu 21.10 Impish Indri dengan cara dual boot dengan Windows di dalam komputer yang sama.

  1. Unduh ISO Ubuntu dari link ini. Di halaman tersebut akan disediakan 2 pilihan, yaitu 20.04 LTS yang dibuat sebagai versi Long Term Support dan didukung selama 5 tahun dari Ubuntu, serta 21.10 yang didukung hingga Juli 2022. Kita akan mengunduh versi 21.10 Impish Indri.

Halaman Unduhan Ubuntu

  1. Tunggu hingga unduhan selesai.
  1. Setelah unduhan selesai, kita akan mengunduh Etcher melalui link ini, sebuah software yang digunakan untuk membuat bootable USB sehingga kita dapat masuk ke dalam Ubuntu Live CD. Kita akan mengunduh versi portable dari Etcher.

Halaman Unduhan Etcher

  1. Setelah Etcher terunduh, buka Etcher, lalu klik “Flash from file”, dan pilih ISO dari Ubuntu 21.10 yang baru saja diunduh.

Pengambilan file ISO

  1. Pada langkah ini, pilih target device yang diinginkan, masukkan flashdisk yang akan digunakan sebagai Bootable USB.
  1. Sebelum memilih flashdisk yang akan digunakan, backup terlebih dahulu data yang kalian miliki, karena data tersebut akan dihapus oleh Etcher. Dan jangan salah memilih device. Etcher akan mengingatkan drive mana yang aman untuk dipilih dan digunakan sebagai Bootable USB.

Pemilihan USB thumb drive

  1. Setelah memilih flashdisk, klik “Flash!”, dan sekarang kita hanya tinggal menunggu hingga proses selesai.

Proses flashing

  1. Ketika Balena Etcher selesai Flashing, cabut flashdisk dari komputer sebelum masuk ke langkah selanjutnya.

  2. Buka File Explorer, lalu klik kanan pada “This PC”, dan pilih “Manage” pada menu konteks.

Menu konteks This PC

  1. Ketika halaman Computer Management telah terbuka, klik “Disk Management” di dalam ribbon Storage, tunggu hingga seluruh Disk dan Volume tampil.

Menu Disk Management

  1. Pilih Volume yang ingin dipotong, kita bisa memotong (Shrink Volume) Volume Windows (Local Disk C:) atau disk lain. Di dalam contoh ini, saya akan memakai Volume lain.

Menu Konteks Disk Management

Volume akan dipotong

  1. Potong sesuai ukuran yang diinginkan, Linux tidak memperlukan partisi sebesar Windows, jadi 50 GB adalah ukuran minimum yang saya anjurkan, Ubuntu bisa berjalan dengan 15GB, tetapi 50GB memberikan wilayah penyimpanan tambahan untuk data tambahan seperti games, ide, dan sebagainya.

Ukuran yang volume diinginkan

Hasil pemotongan

  1. Tutup semua program, masukkan kembali flashdisk, lalu restart Komputer.

Pada saat logo dari motherboard/komputer muncul (sebelum logo windows), klik tombol Boot menu dari komputer yang dimiliki (untuk tombol bisa dilihat disini, pada kolom “Boot Menu”). Lalu, pilih flashdisk live CD yang telah dibuat.

Boot Option

  1. Pilih Ubuntu dari menu GRUB.

GRUB Menu LiveCD Ubuntu

  1. Kita telah masuk ke dalam halaman pertama dari instalasi Ubuntu, pilih “Try Ubuntu”.

Start Page

  1. Tes semua hardware yang dimiliki sebelum melakukan instalasi, agar kita tahu apakah semua hardware yang ada di dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya.

Tes hardware (WiFi)

Tes hardware (Bluetooth)

Tes hardware (Touchpad)

  1. Hubungkan komputer ke internet, instalasi Ubuntu dengan komputer yang terhubung ke internet akan memudahkan post-install karena instalasi akan memasang pembaruan yang dibutuhkan secara bersamaan. Serta dapat mempermudah pemasangan media codec yang dibutuhkan untuk memainkan musik dan video mainstream seperti MP3 dan MP4.
  1. Ketika sudah dilakukan pengetesan, klik icon “Install Ubuntu” di atas Firefox untuk memulai instalasi.

  2. Pilih bahasa yang ingin digunakan ketika installer terbuka.

Aplikasi Installer Ubiquity

  1. Pilih keyboard layout yang diinginkan, kemungkinan besar keyboard yang dipakai adalah English US, sehingga kita dapat meninggalkan pemilihan ini sebagai default. Tes keyboard pada kotak pengetesan.

Tes layout keyboard

  1. Pilih instalasi normal, dan centang semua opsi di other options. Kedua opsi tersebut memperlukan koneksi internet aktif.

Opsi instalasi

  1. Pilih “Something else” pada tipe instalasi yang akan dilakukan, klik Continue.

Tipe Instalasi

  1. Pilih wilayah “free space” dari hasil pemotongan penyimpanan yang kita lakukan sebelumya. Lalu klik “+”.
  1. Buat partisi dengan ukuran sama seperti ukuran RAM komputer. Kita akan menggunakan partisi/volume tersebut sebagai swap area.

Swap Partition

  1. Khusus untuk komputer yang menggunakan UEFI (pengecekan dapat dilakukan dengan cara ini, buat partisi sebesar 500MB sebagai FAT32 file system, dengan mount point “/boot/efi”.

/boot/efi partition

  1. Buat partisi untuk instalasi ubuntu dengan sisa penyimpanan yang ada. Gunakan partisi sebagai btrfs, dengan mount point “/” (root).

root (Local Disk:C) partition

  1. Berikut hasil dari partisi yang telah kita buat. Ketika sudah yakin dengan partisi yang dibuat, klik “Install Now”.

Partition map untuk UEFI

Partition map untuk Legacy/BIOS

  1. Pilih zona waktu dari daerah tempat tinggal.

Zona waktu

  1. Masukkan data untuk akun komputer kita.

Pembuatan akun offline komputer

  1. Tunggu instalasi hingga selesai.

Proses Instalasi

  1. Ketika instalasi selesai, akan keluar prompt untuk restart komputer, atau dapat dilakukan restart melalui menu berikut.

Gnome 40 System Menu

  1. Cabut flashdisk, lalu tekan enter.
  1. Kita telah masuk ke Menu GRUB Ubuntu. Dapat dilihat kita dapat memilih Windows 10 dan Ubuntu. Pilih Ubuntu.
  1. Setelah Login pertama kali, kita akan ditemui oleh halaman akun online, akun ini digunakan untuk beberapa fungsi seperti email client, Google drive dari Files, Kontak, Kalender dan Event.

Integrasi akun online

  1. Isi dan sesuaikan opsi yang ada sesuai dengan keinginan.

Satu-satunya opsi telemetri di Ubuntu (tidak seperti Windows yang memiliki puluhan)

Layanan lokasi GPS untuk cuaca dan zona waktu

  1. Selamat! Ubuntu telah terpasang.
  1. Ubah tema menjadi tema Gelap melalui Settings → Appearance.

2. Update dan upgrade sistem melalui terminal, dengan perintah:

$ sudo apt update
$ sudo apt upgrade
$ sudo snap refresh

[hapus $, $ menandakan perintah berjalan di lingkungan user]
[# menandakan perintah berjalan di lingkungan root/administrator]

Copy perintah ini dengan ctrl + c, lalu paste di terminal menggunakan perintah ctrl + shift + v.

  1. Pasang aplikasi dengan perintah:

$ sudo apt install nama-aplikasi

Misal :

$ sudo apt install neofetch

Setelah instalasi selesai, ketik “neofetch”, klik enter.

Aplikasi Neofetch

  1. Pasang codec untuk Multimedia proprietary, VLC,font Microsoft seperti Times New Roman, dan aplikasi tambahan lain dengan perintah:

$ sudo apt install ubuntu-restricted-extras vlc synaptic htop build-essential figlet

Selama instalasi, kita akan dihadapi oleh EULA dari font Microsoft, klik panah kiri pada keyboard, dan enter.

EULA ttf-ms-fonts

Lalu pilih “ya” dengan cara yang sama.

  1. Buka tab baru pada terminal, ketikkan:

$ sudo nano /etc/gdm3/custom.conf

Lalu hapus tanda “#” pada line “WaylandEnable=false”. klik ctrl+x, y, dan enter untuk menyimpan. Restart komputer.

Langkah ini dilakukan agar Ubuntu dapat melakukan screen sharing pada Google Meet, Discord, dan platform lainnya.

Wayland window server

Pasang Timeshift untuk membuat backup dari sistem, sehingga ketika kita melakukan eksperimen yang merusak komputer, kita bisa melakukan rollback dengan mudah.

Di dalam terminal masukkan perintah:

$ sudo add-apt-repository -y ppa:teejee2008/timeshift

Update repositori sistem dengan:

$ sudo apt-get update

Pasang Timeshft dengan:

$ sudo apt-get install timeshift

Setelah instalasi selesai, klik Activities, lalu cari Timeshift.

Secara default, karena kita menggunakan btrfs, Timeshift akan memilih BTRFS. Klik Next.

Biarkan lokasi snapshot menjadi default, klik next lagi. Pilih level snapshot yang diinginkan sesuai kebutuhan. Snapshot Timeshift tidak akan membuat backup dari file pribadi, hanya sistem saja. Dan ukuran backup dari BTRFS sangat kecil, sehingga tidak perlu khawatir dengan space harddisk kurang.

Klik Next terus hingga setup selesai. Kini, buatlah Snapshot pertama dari sistem.

Selamat! Timeshift telah berjalan di komputer. Perlu diingat bahwa Timeshift hanya akan membuat snapshot dari sistem, bukan file pribadi. Sehingga buat backup file pribadi secara berkala. Untuk melakukan restore, cukup klik “Restore”, dan restart komputer setelah restore selesai.

Demikian cara memasang Ubuntu Dual Boot dengan Windows. Silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar apabila ada bagian dari tutorial ini yang dirasa kurang jelas. Terima kasih ^^.

© Gabriel Evan.RSS